Alexander The Great "Story Of Conqueror"

Alexander lahir di Pella, ibukota Macedonia, hampir bersamaan saat sang ayah menjadi raja dari Macedonia. Ekspansi kerajaan oleh Philip II. sebuah cerita tentang kemenangan adalah bagaimana masa muda Alexander.

Di masa mudanya Alexander membuktikan dirinya mampu dalam petualangan militernya. Dia baru berusia 16 tahun saat dibebankan tugas di Macedonia, ketika sang ayah sedang berperang di timur melawan pasukan Byzantium. Selama ketidak hadiran sang ayah Alexander berhasil menghancurkan sebuah pemberontakan oleh bangsa Thracia. sebagai hadiahnya dia diijinkan untuk membangun sebuah kota baru diatas tanah yang dikuasai - Alexandropolis, Kota pertama dari sekian banyak yang dinamakan atas namanya
 
Macedonia dianggap oleh daerah yunani yang lain sebagai daerah tertinggal. akan tetapi tingkat pendidikan untuk pangeran adalah sebaliknya merupakan hal terbaik yang bisa disediakan oleh kerajaan. pada tahun 343 SM ketika Alexander masih berumur 13 tahun, raja Philip mengundang Aristoteles untuk menjadi guru kerajaan bagi Alexander.

Selama tiga tahun sang "Philosopher" mengemban tugas mengajarkan pangeran. tak diragukan lagi mereka belajar tentang Homer (Seorang filsuf kenamaan yunani yang lahir di turki modern). Iliad menjadi bahan sumber kajian inspirasi yang mendalam bagi Alexander. Gulungan berisi teks tersebut selalu disimpan di dalam tenda Alexander sementara Alexander sendiri meraih prestasi militernya dan membuat malu para kesatria karangan Homer. 

Peperangan raja Philip tahun 340 melawan byzantium memicu keikutsertaan Athena dan Theba untuk berperang melawan macedonia. Kedua pihak bertemu di Chaeronaea tahun 338 SM. kemudian sejarah terukir ketika seorang remaja berusia 18 tahun yang memimpin penyerangan dengan pasukan berkuda yang mana berpengaruh terhadap hasil dari pertempuran. tidak ada bukti sejarah untuk ini, akan tetapi sang pangeran benar - benar bertempur di Chaeronea, dan pertempuran kemudian dimenangkan dengan gemilang oleh tentara macedonia.

Kemenangan yang didapat memungkinkan Raja Philip diangkat sebagai penguasa seluruh yunani. Posisi Raja Philip diakui secara formal pada saat kongres di Korinth pada tahun 337 SM.
Click Me!

0 komentar:

Posting Komentar